Guru SMK di Malang Ciptakan Alat Cuci Tangan Otomatis
Editor: Koko Triarko
MALANG – Dalam masa pandemi Covid-19, para guru dituntut tetap produktif untuk bisa menghasilkan inovasi tepat guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya untuk melawan penyebaran virus baru Corona tersebut.
Hal itu seperti yang ditunjukkan beberapa orang guru Sekolah Menengah Kejuruan SMK PGRI 3 (Skariga) Malang, yang berinovasi membuat pencuci tangan otomatis (Skarwish) dan pengering tangan otomatis (Skarigaring).
Guru elektro Skariga, Ahmad Athoillah, yang berhasil mengembangkan pencuci tangan otomatis Skarwish, menceritakan latar belakang diciptakannya inovasi Skarwish berawal dari mulai digalakkannya gerakan cuci tangan di masa pandemi Covid-19.
“Saya terinspirasi membuat alat ini, karena sejak adanya Corona kita wajib untuk mencuci tangan. Tapi, sayangnya ketika selesai mencuci tangan, kita masih harus kembali memegang kran untuk menutupnya yang bisa saja membuat tangan kita bisa terkena kuman lagi,” ucapnya, saat ditemui di Skariga, Senin (4/5/2020).

Dari situlah, kemudian ia mengaku mempunyai ide agar pada saat cuci tangan tidak perlu memegang kran lagi, caranya dengan membuat wastafel otomatis Skarwish.
Ahmad menjelaskan, cara kerja Skarwishi menggunakan sensor gerak, di mana pada saat seseorang ingin mencuci tangan, mereka cukup megarahkan dan menggerakkan tangannya di depan sensor yang tersedia supaya air bisa keluar otomatis.
“Jadi, wastafel yang sudah ada sebelumnya kita modifikasi sedemikian rupa untuk dipasang Skarwish. Sehingga ketika tangan kita diarahkan ke sensor, secara otomatis kran akan menyala dan air akan keluar secara otomatis,” terangnya.