Warga Tangerang Kelola Objek Wisata Hutan Jati

Ilustrasi - Pohon jati - Dok CDN

TANGERANG  – Sejumlah warga di Desa Sindang Panong, Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang, Banten, mengelola kawasan hutan jati sebagai salah satu destinasi objek wisata alami tanpa dipungut biaya.

“Kawasan itu milik PT Perhutani tapi hanya dibuka pada hari libur untuk menjaga agar pohon tidak rusak,” kata Kepala Desa Sindang Panon, Didik Darmadi di Tangerang, Minggu.

Dia mengatakan meski tidak dipunggut biaya tapi untuk pemeliharaan maka pengunjung dipersilakan memasukkan uang ke dalam kotak yang sudah disediakan secara ikhlas.

Didik mengatakan keberadaan hutan jati tersebut menjadi tempat tujuan wisata bagi remaja dan anak seperti berayun pada udara bebas di bawah pohon rindang.

Bahkan pengunjung dapat berkemah di bawah pohon dan sebelumnya harus melaporkan ke pengelola mengenai jumlah dan lama berkemah.

Dia mengatakan pengelolaan obyek wisata itu diserahkan sepenuhnya kepada warga setempat, karena mereka yang merawat hutan jati setiap hari.

Pihaknya tidak mematok harga tanda masuk atau ketika berkemah, tapi diharapkan kesadaran untuk mengisi kotak yang tersedia.

Bagi pelancong lokal yang tidak memiliki uang ke lokasi tersebut, dapat dengan gratis tapi bersyarat bahwa ketika pulang harus membersihkan sampah sekitar tempat berkunjung.

Objek wisata tersebut pada hari libur rata-rata dikunjungi mencapai 100 orang hingga 150 orang dan mulai dibuka awal April 2018.

Pengunjung dengan bebas berayun dan tiduran pada ayunan terbuat dari kain aneka warna dan rajutan yang disediakan pengelola.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya warga mengelola hutan jati di Kecamatan Sindangjaya.

Lihat juga...