Oki Setiana Dewi Urusi Pendanaan Film ‘212: The Power of Love’
Editor: Koko Triarko
Oki tidak seorang diri dalam mensupport film ini, karena banyak teman yang memiliki tujuan yang sama. “Kalau seorang diri memang berat. Karena banyak teman yang membantu sehingga alhamdulillah film ini dapat diselesaikan dengan segala perjuangannya,“ tuturnya.
Ia mengatakan, karena film ini ada judul ‘The Power of Love’ kekuatan dari cinta jadi yang terlibat dalam film ini juga dengan cinta, dalam arti banyak dari kita yang terlibat dalam film ini adalah alumni ‘212’, maksudnya mereka merasakan aksi ‘212’, baik dari pemainnya, kru-kru filmnya, bahkan sutradaranya memang adalah alumni 212
“Cameo-cameonya yang notabene bintang-bintang besar, karena alumni 212 jadi mereka mau dibayar dengan bayaran yang bisa dinegoisasi, karena memang punya misi-visi dan tujuan yang sama menyebarkan agama Islam yang penuh perdamaian,“ ujar peraih penghargaan Aktris Pendatang Baru Terbaik dan Terfavorit di ajang Indonesian Movie Awards 2010 berkat aktingnya yang gemilang dalam film Ketika Cinta Bertasbih.
Oki menekankan, film ini tidak menyudutkan siapa pun, tidak menyebutkan nama siapa pun. “Ini hanya film yang menceritakan anak-ayah yang sedang berkonflik, tapi kemudian bisa berdamai dengan dilatarbelakangi peristiwa aksi 212. Ini film cinta antara ayah dan anak,“ ucap Kandidat Doktor Program Studi S3 Pengkajian Islam Konsentrasi Pendidikan Islam.
Harapan Oki, alumni 212, khususnya, maupun masyarakat pada umumnya mau menonton. Karena pemainnya ada juga yang nonmuslim, jadi film ini bukan hanya untuk orang Islam saja, karena dalam film ini juga ada kritikan untuk orang-orang Islam.
“Seperti dalam sebuah adegan, ada sebuah kelompok Islam mau main hakim sendiri dan kemudian ada salah satu karakter yang mengingatkan, kita tidak boleh main hakim sendiri, karena orang itu belum tahu jadi kita harus memberitahu, tapi cara memberitahunya yang baik-baik,“ kata Oki menirukan sebuah dialog dalam film ‘212: The Power of Love’.