Menhub Anjurkan Mudik Berangsur Mulai H-7 Lebaran

Menhub RI, Budi Karya Sumadi. - Foto: Dok. CDN

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganjurkan masyarakat untuk mulai mudik secara berangsur. Mobilisasi dapat dimulai sejak tujuh hari menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah atau H-7 Lebaran 2018.

“Riset kami menunjukkan bahwa masyarakat biasa pulang H-2 atau H-3, tapi kami anjurkan agar pulang sejak Jumat (8/6/2018), dan mungkin Sabtu-Minggu (9-10 Juni) juga tinggi. Jadi pada Senin dan Selasa (11-12 Juni) sudah kurang arusnya,” kata Budi dalam konferensi pers di kantor Presiden Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Budi menyampaikan hal tersebut bersama dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono seusai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo membahas persiapan Idul Fitri 1439 Hijriah.

“Pulangnya juga demikian, kami prediksi akan melonjak pada akhir mudik bersama 20 Juni, karenanya dengan koordinasi organda dan asosiasi truk untuk melakukan pembatasan dari pukul 00.00-24.00 WIB yaitu sejak 12 Juni atau H-3 sampai 14 Juni 2018 dan dari 22 Juni 2018 (H+6) dan 24 Juni 2018 (H+8),” tambah Budi.

Menurut Budi, moda transportasi darat dan udara masih menjadi favorit masyarakat. Diperkirakan, akan terjadi peningkatan di kedua moda tersebut hingga 8,47 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Memang harus mendapat perhatian dan dikoordinasikan dengan stakehorlder untuk tingkatkan kapasitas dan kualitas. Kapasitas dengan penambahan slot, wide body dan jam operasi, serta mempertahankan kualitas ramp check dan bersama Kapolri melakukan penuntutan mengenai canda bom,” ungkap Budi.

Pada Senin (29/5/2018) seorang penumpang Lion Air bernama Frantinus Nirigi mengaku membawa bom saat berada di dalam pesawat. Kejadian sekitar pukul 18.30 WIB itu memicu para penumpang membuka pintu darurat, sehingga penumpang berhamburan keluar dari pesawat bahkan ada yang meloncat dari jendela pesawat.

Lihat juga...