KPN Ampek Angkek Bingung Kelola Simpanan Anggota
Editor" Mahadeva WS
AGAM – Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Ampek Angkek yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, termasuk salah satu koperasi dengan nilai aset yang cukup besar. Berawal dari permodalan simpanan sukarela anggota, KPN Ampek Angkek kini sudah menjadi sebuah koperasi yang besar.

Ketua KPN Ampek Angkek Syarbaini menjelaskan, organiasinya berdiri sejak 10 Februari 1973 silam. Koperasi yang kini dipimpinnya memiliki anggota sebanyak 280 orang yang terdiri dari para guru sekolah.
Dengan memanfaatkan simpanan anggota yang masuk, KPN Ampek Angkek mulai mengembangkan unit usaha lain seperti pusat perbelanjaan kecil-kecil di kantornya. Meski memiliki unit usaha, yang menjadi fokus kegiatan tetap mengelola dana simpan pinjam.
“Koperasi kami ini berbadan hukum pada 1 Oktober 1973. Ketika itu dari 280 anggota dan terus bertambah mencapai ribuan. Tapi kini kita tidak menambah anggota lagi. Jadi jumlah simpanan ketika mencapai Rp10 miliar, dan terus meningkat dari tahun ke tahun, dan kini telah mencapai Rp12 miliar,” jelasnya, Kamis (3/5/2018).
Dengan banyaknya simpanan anggota, KPN Ampek Angkek berupaya melakukan bisnis pinjaman dengan jumlah pinjaman maksimal Rp100 juta. Semenjak hal itu, uang yang ada di koperasi terus meningkat. Imbasnya pada 2010, KPN Angkek bekerjasama dengan bank BPR Syariah, BNI, dan BSM untuk pinjaman permodalan yang plafonnya mencapai Rp5 miliar.
Dengan adanya bantuan dana dari bank untuk, permodalan KPN Ampek Angkek meningkat di 2012. Dari dana yang ada, dilakukan perputaran usaha dengan aset mencapai Rp38 miliar di 2013. Tahun terus berjalan, aset pun meningkat dan kini mencapai Rp46 miliar.