Pemilik Ancam Tutup Lokasi Pembangunan Waduk Napun

Editor: Mahadeva WS

MAUMERE – Para pemilik lahan yang dipergunakan untuk pembangunan waduk Napun Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama  merencanakan penutupan lahan lokasi pembangunan. Hal itu dilakukan karena lahan yang dibebaskan belum dibayarkan ganti ruginya.

Penutupan lokasi akan dilakukan sampai proses pembebasan selesai dilakukan dengan pembayaran lahan. “Tempat yang belum dibayarkan ganti rugi kami akan lakukan penutupan di lahan tersebut mulai besok 4 Mei 2018. Pertemuan atau tatap muka kembali antara pemerintah bersama pemilik lahan akan dilakukan bila sudah ada kepastian pembayaran ganti rugi tersebut,” tegas salah satu pemilik lahan Pembangunan Waduk Napun Gete, Elisius Dalo, Kamis (3/5/2018).

Elisius Dalo pemilik lahan untuk pembangunan waduk Napun gete yang belum menerima pembayaran ganti rugi. Foto : Ebed de Rosary

Elisius mengancam, apabila terjadi pelanggaran di lokasi yang sudah ditutup warga, maka pelakunya akan diproses secara adat dan dikenakan sanksi adat sesusai ketentuan hukum adat yang berlaku.

“Kami sangat memahami sekali dan bersedia memberikan lahan kami untuk dikerjakan oleh pihak kontraktor untuk mulai melaksanakan pembangunan sejak bulan November tahun 2016 meski pembayaran ganti rugi lahan kami belum dilakukan,” ucapnya.

Pemerintah kabupaten Sikka tandas Elisius, memang miskin dan kekurangan dana. Oleh karena itu dalam proyek pembangunan tersebut harus ada pembicaraan apa adanya kepada masyarakat. Sebelumnya pada 21 November 2016, dijanjikan ganti rugi lahan selambat-lambatnya akan dibayarkan di 2017. Namun demikian semua itu sampai saat ini tidak terpenuhi.

Lihat juga...