Jalur Trans Sulawesi Sulteng-Sultra, Putus
PALU – Jalur jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dengan Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, putus akibat badan jalan amblas beberapa centimeter di daerah Bungku, Kabupaten Morowali.
“Badan jalan amblas sepanjang beberapa meter di Desa Tangofa, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulteng, sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan, termasuk sepeda motor,” kata Dedy Kurniawan, warga Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, yang dihubungi melalui telepon genggamnya dari Palu, Senin (21/5/2018).
Menurut dia, longsoran itu diperkirakan terjadi sejak Minggu (20/5) malam atau Senin dini hari, yang diperkirakan sebagai dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Morowali dan Morowali Utara dalam tiga hari terakhir.
Selain badan jalan yang amblas di Desa Tangofa, kata Dedy yang juga Kepala Humas PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), pengelola kawasan industri pertambangan nikel terbesar di Asia itu, di beberapa titik jalan nasional ini juga terdapat badan jalan yang retak-retak.
Akibat jalan amblas itu, kendaraan angkutan umum dan pribadi dari Bungku ke Kendari atau sebaliknya terpaksa harus memutar sejauh tiga kilometer, mengikuti jalan khusus milik perusahaan pertambangan nikel.
“Selain cukup jauh memutar, jalur alternatif ini juga kurang nyaman, karena jalan yang belum beraspal serta kurang aman karena cukup ramai dilintasi kendaraan berat pengangkut material nikel setiap jam,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yang membawahi jalan lintas Sultra-Sulteng, Akhmad Cahyadi, dihubungi secara terpisah membenarkan kerusakan jalan Bungku-Kendari tersebut.