Brimob Jaga 153 Gereja di Makassar
MAKASSAR – Brigade Mobile (Brimob) Polda Sulawesi Selatan melakukan pengawalan eksta ketat kepada sebanyak 153 gereja yang tersebar di Kota Makassar setelah adanya teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
“Kita hanya ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan menciptakan situasi aman dan nyaman agar semua bisa beraktivitas, bisa beribadah dengan tenang,” jelas Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan di Makassar, Sabtu.
Dia yang didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar itu meninjau beberapa gereja di Makassar sambil berbincang-bincang dengan beberapa jemaat yang akan menunaikan ibadah.
Adeni Muhan meminta kepada semua jemaat kristiani agar tetap tenang dalam menjalankan ibadah dan mendoakan agar insiden teror bom tidak lagi terjadi.
“Kita sama-sama waspada, kalau ada yang mencurigakan laporkan ke kami. Kita tetap berusaha sambil berdoa kepada Tuhan agar terhindar dari marabahaya,” katanya.
Dalam pengamanan yang sempat terpantau di beberapa gereja, anggota Brimob Polda Sulsel yang menggunakan senjata lengkap terlihat berjaga-jaga di hampir setiap sudut gereja-gereja.
Bahkan anggota polisi dari Sabhara Polrestabes Makassar maupun Polsek juga ikut terlibat dalam pengamanan gereja pascaadanya teror bom yang terjadi di Surabaya itu.
Hal serupa diungkapkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar yang menyatakan jika pihaknya mengerahkan 2.470 personel untuk menjaga ketat 153 gereja yang ada di penjuru ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.
“Kita sudah kerahkan sekitar 2.470 personel dan kita sebar di 153 gereja yang ada di wilayah hukum kami. Kita tidak mau ada warga yang merasa tidak aman, makanya kita kerahkan banyak petugas,” katanya.