Titiek Soeharto: Seni Komik Indonesia Memiliki Peran Penting
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA — Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) kembali menyelenggarakan Indonesia Art Award (IAA). Tahun ini kegiatannya mengangkat tema Dunia Komik dan dihelat di Galeri Nasional Indonesia.
Ketua Umum YSRI Titiek Soeharto menyebut, pemilihan tema Dunia Komik dilandasi pertimbangan bahwa komik merupakan bahasa komunikasi visual yang universal. Saat ini dunia internasional sudah mulai memberi ruang apresiasi terhadap seni komik.
“Seni komik Indonesia memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan seni rupa Indonesia. Berbagai peristiwa penting yang mewarnai perjalanan bangsa ini dituangkan seniman komik melalui karya-karya komik yang inovatif, kreatif, namun juga kritis,” kata Titiek saat memberikan sambutan dan membuka pameran Dunia Komik di Galari Nasional, Jakarta, Senin (2/4/2018) malam.
Di sisi lain komik Indonesia juga memiliki karakter tersendiri dibandingkan negara-negara lain. Dan kehadiran YSRI disebutnya, untuk mengangkat nilai-nilai seni yang selama ini belum mendapat panggung secara optimal di Tanah Air.
Titiek yang juga anggota DPR RI ini mengatakan, sejak berdiri di 1994, YSRI senantiasa memegang komitmen dalam upaya mengembangkan dunia seni budaya di Indonesia, hususnya bidang Seni Rupa. Dan, sejak 2013 menyelenggarakan program IAA, sebagai event dua tahunan.
Di tengah era globalisasi, persoalan cultural identity menjadi sangat penting. Dan YSRI mencoba mengambil peran itu melalui kegiatan kompetisi dan pemberian penghargaan kepada seniman komik. Titiek berharap ini dapat memperkaya dunia seni rupa Indonesia.
“Kami berharap pameran Dunia Komik ini dapat memberi peran signifikan terhadap lini masa perjalanan seni rupa Indonesia, sekaligus sebagai kebangkitan Seni Rupa Pop Art di Tanah Air,” harapnya.