Terkait Skandal Imigrasi, Mendagri Inggris Mundur
“Dalang dibalik krisis ini, Theresa May, sekarang harus melangkah maju untuk memberikan laporan langsung, lengkap dan jujur tentang bagaimana situasi yang tidak bisa dimaafkan ini terjadi dalam pandangannya,” kata Diane Abbott, juru bicara Partai Buruh untuk urusan dalam negeri.
Abbott meminta pada May untuk memberikan pernyataan kepada Dewan Rakyat Britania Raya, menjelaskan apakah dia tahu bahwa Rudd menyesatkan parlemen tentang target deportasi.
Dalam menghadapi pertanyaan atas skandal Windrush, Rudd, 54, mengatakan kepada anggota parlemen pada Rabu bahwa Inggris tidak memiliki target untuk menyingkirkan imigran, tetapi dipaksa untuk mengklarifikasi kata-katanya setelah dokumen-dokumen yang bocor menunjukkan beberapa target memang ada.
Media massa setempat juga melaporkan sebuah surat dari Rudd kepada May tahun lalu, di mana ia menyatakan tujuan “ambisius tapi dapat disampaikan” untuk peningkatan pengusiran paksa pendatang.
Setelah beberapa kali terdapat tentangan pada kesaksiannya atas deportasi imigran, Rudd menelepon May pada Minggu dan mengajukan pengunduran dirinya.
“Saya merasa perlu untuk melakukannya, karena saya secara tidak sengaja menyesatkan Komite Pemilihan Urusan Dalam Negeri atas target-target penyingkiran imigran gelap,” kata Rudd kepada May.
Pengganti Rudd kemungkinan belum dapat diumumkan pada malam ini (Ant).