Siswa Terpencil Nginap di Takengon Demi UNBK

Ilustrasi UNBK-Foto: Dokumentasi CDN.

TAKENGON  – Sebanyak 59 siswa dari kecamatan terpencil di Kabupaten Aceh Tengah harus menginap di gedung Pusat Pengembangan Mutu Guru (PPMG) Takengon untuk bisa lebih dekat dengan lokasi pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA.

Kepala PPMG Aceh Tengah, Abdul Hamid,  di Takengon, Minggu mengatakan keputusan untuk menginapkan para siswa di gedung tersebut karena lokasinya dekat dengan gedung SMK 2 Takengon sebagai tempat dilaksanakannya UNBK.

Sebanyak 59 pelajar tersebut berasal dari SMAN 19 di Kecamatan Rusip  yang dijadwalkan mengikuti UNBK pada Senin (9/4) dengan menumpang fasilitas di SMK Negeri 2 Takengon di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.

“Kalau mereka dari Kecamatan Rusip dibutuhkan waktu lebih dari 2 jam perjalanan untuk sampai ke sini. Jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan diputuskan agar mereka menginap di sini,” tutur Abdul Hamid.

Abdul Hamid menjelaskan keputusan tersebut juga sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk orangtua siswa dan kepala sekolah.

“Kita sudah siapkan ruangan yang akan digunakan siswa untuk selama tiga malam menginap di sini,” kata dia.

Siswa dari SMA Negeri 19 di Kecamatan Rusip  hingga tahun ini belum bisa melaksanakan UNBK di sekolahnya sendiri karena tidak adanya fasilitas sarana komputer serta server jaringan internet yang dibutuhkan.

Pelaksanaan UNBK sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2016, memang belum semua sekolah di Aceh Tengah dapat melaksanakannya karena masih terkendala sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah, Uswatuddin, menjelaskan bahwa pada tahun lalu pelaksanaan UNBK di daerah ini secara keseluruhan baru dapat dilaksanakan penuh untuk tingkat SMK, sedangkan untuk SMA baru dapat dilaksanakan di beberapa sekolah saja karena masih terkendala fasilitas.

Lihat juga...