Ramadan Belum Tiba, Pohon Aren Mulai Dibeli
Editor: Satmoko
LAMPUNG – Sejumlah petani pemilik pohon aren (Arenga pinnata) penghasil kolang kaling di wilayah Kecamatan Sragi Lampung Selatan mulai mendapat berkah.
Pasalnya sejumlah produsen kolang kaling mulai berburu pohon tersebut untuk pembuatan bahan baku kolak, campuran es buah dan manisan.
Rian (36) warga desa Mandalasari Kecamatan Sragi mengaku memiliki sebanyak sepuluh batang pohon aren. Tanaman liar tersebut hidup di tepi sungai dan lahan sawah yang dimiliki sebagian sengaja ditanam di kebun sebagai pencegah longsor.
Rian menyebut dari sebanyak 10 batang aren tersebut sebagian mulai berbuah muda menunggu proses menua. Buah yang tidak mengenal musim tersebut kerap dibeli oleh produsen kolang kaling dan semakin banyak diburu sebelum bulan Ramadan. Pembeli disebutnya kerap memberi uang panjar atau uang muka sembari menunggu proses buah tua sebelum dipanen.
Rian menyebut, harga pohon aren yang berbuah akan disesuaikan dengan jumlah janjang atau tandan yang dihasilkan. Satu janjang buah aren dengan ratusan buah pada tahun ini dibeli dengan harga Rp50.000. Satu pohon dengan lima janjang dibeli oleh produsen kolang kaling seharga Rp250.000. Rian menyebut telah menerima uang panjar Rp100.000 dan sisanya akan dilunasi saat proses pemanenan.