Pengunjung Meningkat, “Homestay” Damandiri di Samiran Berkembang Pesat
Editor: Irvan Syafari
SOLO — Ibarat gayung bersambut. Ungkapan itu pas benar menggambarkan sambutan masyarakat atas keberadaan Kampung Homestay Damandiri. Pada awal dirintis, jumlah homestay 10 unit, namun memasuki tahun kedua minat masyarakat untuk mendirikan homestay semakin tinggi.
Penambahan homestay ini tak lepas dari kian bergeliatnya Desa Samiran sebagai salah satu desa wisata yang ada di Kecamatan Selo, Boyolali. Dari tahun ke tahun, wilayah yang diapit dua gunung, yakni Merapi dan Merbabu ini tak pernah sepi pengunjung. Desa Samiran yang diproyeksikan sebagai desa mandiri lestari kian bersemangat.
“Alhamdulillah perkembangan Homestay Damandiri lumayan bagus. Dari yang semula hanya 10 unit, saat ini sudah ada 14 pengajuan yang baru homestay dan sudah disetujui,” ucap Sekretaris Koperasi Damandiri Desa Samiran Ary Setiani saat ditemui Cendana News, Senin (16/4/2018).
Menurut dia adanya penambahan 14 homestay ini datang dari warga baru di Samiran, dan mereka semua menjadi anggota koperasi. Rata-rata mereka tertarik dengan usaha yang dikembangkan oleh Damandiri dengan sistem kerjasama yang dikelola melalui koperasi.
Penambahan homestay dinilai cocok karena mendukung dengan konsep wisata yang tengah gencar dilakukan pemerintah, baik pemerintah kecamatan maupun kabupaten.
Terlebih, di sekitar Desa Samiran telah muncul berbagai destinasi wisata baru yang berkaitan dengan pemandangan alam gunung Merapi maupun Merbabu. Untuk pengunjung homestay, mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta di Solo ini menyebut cukup banyak untuk libur panjang akhir pekan. Pengunjung homestay berasal dari lokal Solo, sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta.