Pengiriman Bantuan Buku ke Lamsel Terus Meningkat
Editor: Koko Triarko
Secara keseluruhan, Sugeng Hariyono menyebut selama sepuluh bulan terakhir produksi pengiriman buku sebanyak 19.796 koli, berat sebanyak 123.677 kilogram dan biaya kirim sebanyak 6.745.092.181.
Buku-buku tersebut dikirim dari 34 provinsi di Indonesia untuk pustaka bergerak, sekolah, taman baca masyarakat, perpustakaan desa dan pegiat literasi lain.
Dari data yang selalu dikirim kepada Sugeng Hariyono dari PT. Pos Indonesia, penerima buku terbanyak dalam program tersebut adalah provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 4.527 koli seberat 31.958 kilogram. Produksi pengiriman tersebut bahkan mencapai biaya sebesar Rp2.153.354.420 lebih tinggi dari beberapa provinsi lain di Indonesia.
Seluruh buku yang dikirim melalui program pustaka bebas bea tersebut dikirim ke ratusan simpul pustaka bergerak Indonesia (PBI), dengan jumlah mencapai ribuan relawan.
Khusus di provinsi Lampung, sesuai data terakhir hingga bulan April ada 67 simpul pustaka yang aktif dan data tersebut masih bisa bertambah. Selain dari donasi pribadi, Sugeng Hariyono menyebut ada komunitas yang secara khusus menjadi dermawan dan relawan pengumpul buku.
Saat ini, ada 19 komunitas dermawan dan relawan pengumpul buku yang telah terverifikasi dan ikut mendukung upaya peningkatan pendidikan melalui penumbuhan minat baca.
“Para pengumpul dan penyumbang buku menjadi bagian penting dalam gerakan pustaka bebas bea dan agar buku bisa dimanfaatkan dengan baik,” papar Sugeng.
Setelah menerima buku di setiap pegiat literasi, kata Sugeng Hariyono, dianjurkan menyebar buku untuk membangun simpul-simpul pustaka di daerah masing-masing.
Semakin banyak pustaka yang tumbuh akan meningkatkan minat baca masyarakat dengan buku-buku yang dikirimkan secara gratis.