PAUD-TK Rilfa di Ciracas Gratiskan Biaya Bagi Warga Miskin
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Anak-anak itu berkumpul dalam satu ruangan, berdiri di atas sajadah masing-masing. Setelah rapi, barulah guru pengajar mulai mengajak anak-anak mengerjakan shalat Dhuha.
Begitulah aktivitas pagi setiap hari, sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, anak-anak TK Rilfa selalu dibiasakan mengerjakan shalat Dhuha.
Salamah Widianti, guru pengajar, menceritakan, adalah Dra. Hj. Fatmawati yang memiliki niatan untuk mendirikan Paud/TK di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu warga masyarakat yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya.

Fatmawati juga sempat mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang pada akhirnya Paud/TK Rilfa berdiri atas banyaknya atau antusias warga masyarakat yang tidak mampu menyambut kegiatan yang dilakukan Fatmawati.
Bermula di halaman dan garasi rumah yang dijadikan tempat untuk kegiatan belajar mengajar, lama-kelamaan Fatmawati membeli sebidang tanah untuk selanjutnya dibangun gedung Paud/TK.
“Nama Paud/TK Rilfa itu singkatan dari Suhatril dan Fatmawati, resmi berdiri pada 15 Juni 1996, Suhatril itu nama suami beliau. Memang dari awal niatan mendirikan Paud/TK ini untuk membantu warga yang tidak mampu diberikan gratis untuk anak-anak, agar dapat mengenyam pendidikan seperti anak-anak yang lainnya, dan sampai saat ini masih dilakukan,” jelasnya.
Yanti, panggilan dari Salamah Widianti, mengatakan, bahwa Paud/TK Rilfa di Jalan Makmur IV RT 10 RW 02 Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, ini memiliki enam tenaga pengajar yang mempunyai niatan dan tujuan yang sama dengan Fatmawati.