Mayoritas Paud Rejang Lebong Belum Terapkan K-13

REJANG LEBONG – Mayoritas institusi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Rejang Lebong belum menerapkan Kurikulum 13 (K-13). Data terakhir menyebut, baru 30 persen intitusi PAUD yang sudah menerapkan K-13.

Saat ini tercatat ada 130 institusi PAUD yang menjalankan aktivitas pembelajaran di Rejang Lebong. “PAUD yang sudah menerapkannya baru ada 30 persen, sedangkan 70 persen lainnya belum menerapkan Kurikulum 13,” ungkap Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdikbud Rejang Lebong Meli Resmani, di sela kegiatan bimtek K-13 bagi pengelola PAUD, Selasa (17/4/2018).

PAUD yang sudah menerapkan K-13 tersebut, sebagian besar berada di kecamatan dalam kota. Sebanyak 130 PAUD di daerah tersebut sudah masuk dalam Dapodik tersebut sebagian besar adalah PAUD swasta yang tersebar di 156 desa atau kelurahan di 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong.

Bimtek untuk memberikan pemahaman K-13 dilakukan dengan melibatkan seluruh pengelola PAUD. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan pada tahun ajaran 2018/2019 seluruh PAUD di Rejang Lebong sudah menerapkan K-13. Pada bimtek tersebut para pengelola diajarkan beberapa hal, mulai membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, dan sejumlah kebutuhan lainnya dalam melaksanakan K-13.

Belum digunakannya K-13 dikarenakan pengelola PAUD masih menemui kendala lain berupa minimnya tenaga guru, bahan ajar dan sarana pendukung lainnya. Dibutuhkan bantuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut. (Ant)

Lihat juga...