Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kesadaran Terhadap Penyakit Asma
Selain itu, kata dia, tidak kalah penting adalah mengurangi atau menghilangkan pemicu dari faktor lingkungan seperti debu, serangga dan hewan peliharaan yang mungkin menimbulkan alergi bagi penderita penyakit asma.
Untuk menangani alergi pada penderita penyakit asma, pihaknya melakukan satu terapi pengobatan untuk menangani alergi yang disebut Sublingual Immunotherapy (SLIT). Beberapa pasien yang menjalani terapi SLIT mengalami pemulihan secara terus-menerus dari gejala-gejala alergi. Namun, ada pula yang kambuh, karena tak melanjutkan terapi SLIT.
“Banyak pasien penyakit asma yang tidak dapat membedakan pengobatan untuk tahap pencegahan dan peredaan. Saat mereka mengalami serangan penyakit asma, mereka langsung menggunakan obat pereda”, katanya.
“Tanpa menggunakan obat pencegah, penyakit asma yang diderita akan semakin parah. Bahkan dapat mengancam kehidupan mereka sehingga membutuhkan penanganan Intensive Care Unit (ICU) dan ventilasi mekanis. Dengan demikian, penderita asma perlu melakukan pengobatan pencegahan secara teratur untuk menjaga agar penyakitnya dapat dikendalikan,” jelasnya. (Ant)