Lebih Dari 1.000 Anak-anak Nigeria Diculik Boko Haram

Ilustrasi bendera Nigeria - Dokumentasi CDN

ABUJA – Kelompok Boko Haram dari Nigeria disebut-sebut telah menculik lebih dari 1.000 anak-anak di wilayah timur laut negara itu sejak tahun 2013. Badan anak-anak PBB UNICEF menyatakan, para militan secara berkala mengambil anak-anak muda untuk menyebar ketakutan dan menunjukkan kekuatannya.

Pernyataan UNICEF tersebut menandai tahun keempat penculikan 276 anak-anak perempuan dari kota Chibok. Kejadian tersebut memicu kemarahan global. “Anak-anak di bagian timur laut Nigeria terus mendapat serangan dalam skala yang menggetarkan,” kata kepala UNICEF Nigeria Mohamed Malick Fall, Jumat (13/4/2018).

Dikatakan Fall, pihaknya telah mendokumentasikan lebih dari 1.000 kasus yang sudah diperiksa keabsahannya. Pernyataan dari UNICEF tersebut menjadi yang pertama, namun diklaim, jumlah aktual korban pencu likan bisa lebih besar.

Badan PBB tersebut itu telah mewawancarai seorang wanita muda, Khadija yang usianya sekarang 17 tahun. Dia diculik setelah serangan Boko Haram atas kotanya, kemudian dikunci di dalam sebuah kamar, dipaksa menikah dengan seorang anggota Boko Haram dan berulang-ulang diperkosa.

“Sekarang (Khadija) tinggal bersama puteranya di sebuah kamp yang dihuni orang-orang yang mengungsi. Di sana Dia berjuang untuk menyatu dengan wanita-wanita lain akibat kendala bahasa dan stigma menjadi seorang istri anggota Boko Haram,” ujar UNICEF dalam peryataannya.

Sedikitnya 2.295 guru telah dibunuh dan lebih 1.400 sekolah hancur dalam konflik itu. Konflik Boko Haram telah berlangsung 10 tahun, tetapi sedikit menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Pada Februari, satu faksi menculik lebih 100 anak perempuan usia sekolah dari kota Dapchi, yang sebelumnya tak tersentuh perang.

Lihat juga...