Dengan PPLN Kualalumpur, KPU Simulasi Pemutakhiran Data Pemilihan

Ilustrasi KPU - Dokumentasi CDN

KUALA LUMPUR – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) melakukan konferensi video dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Jumat (13/4/2018). Konferensi jarak jauh di Ruang Rapat lantai 1 KBRI Kuala Lumpur tersebut merupakan persiapan simulasi pemutakhiran data WNI oleh KPU dan Pokja Pemilihan Luar Negeri (PLN) Pusat.

Video Konferensi dipimpin Komisioner KPU Viryan dan Ketua Pokja PLN/Staf Ahli Bidang Manajemen Wajid Fauzi. Perwakilan lain yang juga mengikuti kegiatan tersebut adalah Perwakilan RI Antananarivo, Manila, Seoul, Kota Kinabalu, dan Sydney. Hadir dari PPLN Kuala Lumpur ketua Agung Cahya Sumirat bersama anggotanya, sekretariat, perwakilan Pantarlih dan perwakilan WNI.

KPU menginformasikan, pihaknya secara resmi memulai pemutakhiran data WNI pemilih di Indonesia dan di luar negeri pada Selasa, 17 April 2018 pukul 10.00 WIB. Konferensi video pelaksanaan metode pencocokan dan penelitian (coklit) data WNI secara serentak akan melibatkan seluruh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di tingkat Kabupaten di Indonesia dan 131 PPLN di Perwakilan Luar Negeri.

Selama konferensi jarak jauh dilakukan penyerahan secara simbolis formulir tanda bukti telah terdaftar kepada WNI yang sudah di coklit sebagai penanda dimulainya kegiatan pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2019. KPU meminta agar seluruh Perwakilan RI dapat segera menyampaikan daftar Pantarlih LN di wilayah kerja PPLN masing-masing.

Pantarlih LN nantinya akan bekerja dengan membawa dokumen daftar data pemilih yang menggunakan mekanisme sistem data pemilih. KPU juga meminta agar kegiatan pemutakhiran data dapat didokumentasikan secara layak dan disampaikan ke Pusat untuk dapat ditayangkan di media massa. (Ant)

Lihat juga...