BUMDes Desa Klaten-Lamsel Kembangkan Wardes
Editor: Koko Triarko
Keputusan tersebut mempertimbangkan kebutuhan akan alat tulis kantor dan peralatan sekolah untuk persiapan tahun ajaran baru.
Penambahan modal penyertaan pada sektor usaha Wardes tersebut dibenarkan Joniamsyah, Kepala Desa Klaten. Menurutnya, perkembangan Bumdes dalam bentuk Wardes membutuhkan perjuangan. Meski sempat ragu Bumdes akan berkembang, namun dengan evaluasi dari pengurus, Wardes memiliki spesifikasi barang kebutuhan yang cepat terjual.
“Karena sektor usaha yang dibuat bersifat profit, maka kita harus mencari laba dengan menyediakan kebutuhan masyarakat desa,”tegas Joniamsyah.
Penyediaan kebutuhan masyarakat juga diakuinya merupakan kebutuhan yang tidak dijual di warung milik warga setempat. Sebab, salah satu tujuan Wardes tidak mematikan usaha milik warga, dan mempermudah warga agar tidak harus pergi jauh untuk berbagai kebutuhan.
Mendekati tahun ajaran baru siswa sekolah 2018/2019, modal penyertaan bahkan akan dikucurkan oleh pihak desa. Modal penyertaan untuk pembelian unit mesin fotokopi disebutnya menyesuaikan kebutuhan. Selain untuk penambahan mesin fotokopi, penyediaan fasilitas pembayaran (payment) juga menjadi jasa yang disediakan oleh Wardes. Fasilitas pembayaran tersebut di antaranya pembayaran token listrik, pulsa, iuran BPJS serta transaksi nontunai lainnya.
Joniamsyah menyebut, usaha Wardes merupakan salah satu Bumdes yang terus bertahan di tengah munculnya sejumlah toko waralaba moderen. Selain Wardes, Desa Klaten juga memiliki Bumdes bergerak dalam sektor usaha peternakan. Sektor Bumdes peternakan dilakukan dengan sistem gaduhan ternak sapi sebanyak empat ekor, peranakan ongole dengan sistem bagi hasil anak (BHA).