Big Data Jurus Baru Menangkan Pemilu dan Pilkada

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo -Dok: CDN

JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan perkembangan teknologi informasi dan era digital meniscayakan big data sebagai salah satu jurus baru untuk memenangkan pilkada dan pemilu “zaman now” saat ini.

“Big data di dunia maya saat ini menjadi elemen penting dalam politik,” kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, penggunaan teknologi digital dengan memanfaatkan big data yang terdiri dari miliaran megabyte data di dunia maya, dalam pemenangan pilkada, pemilu legislatif, dan pemilu presiden, harus mulai digunakan.

Penggunaan teknologi informasi ini akan menjadikan kampanye politik menjadi lebih rasional, karena berdasarkan fakta, data, dan analisis yang valid.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar itu menjelaskan, media sosial dan kecanggihan teknologi akan mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap partai politik, politisi, kandidat kepala daerah, maupun calon presiden.

Bagi politisi, kata dia, teknologi digital juga memudahkan untuk memahami demografi, termasuk karakter masyarakat dan pemilih.

“Di zaman dulu, para politisi biasanya menganalisis potensi perolehan suara berdasarkan distrik, misalnya dengan membagi dapil berdasarkan mayoritas-minoritas,” katanya.

Menurut Bamsoet, setelah adanya big data, para politisi dapat memanfaatkannya untuk memetakan demografi, sejarah kontribusi pemilih dalam politik, pandangan politik pemilih, hingga urusan remeh seperti konsumsi media, aktivitas di media sosial hingga status kepemilikan rumah atau kendaraan.

Mantan wartawan itu mencontohkan pemanfaatan data pengguna facebook oleh Cambridge Analytica untuk memenangkan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2016.

Lihat juga...