Siswa Terdampak Banjir Sungai Way Sekampung Butuh Perahu Karet
Editor: Irvan Syafari
“Karena masih ujian mid semester maka kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski anak anak menerjang genangan air dan guru harus berjalan kaki cukup jauh,”beber Tutik.
Tutik berharap akses jalan berlumpur bisa ditimbun dengan batu sabes bahkan ditingkatkan menjadi jalan onderlagh. Kondisi jalan berlumpur diakuinya kerap terjadi saat musim penghujan ditambah saat banjir luapan sungai way Sekampung tanggul jadi akses jalan utama.
Kasatpolair Polres Lampung Selatan, Iptu Yaya Sudrajat mengatakan, saat ini perahu karet yang disiagakan masih satu unit. Perahu karet tersebut digunakan bersama satu unit perahu karet dari BPBD Lamsel. Pasca melihat kebutuhan akan perahu karet untuk kegiatan warga terutama siswa sekolah, ia menuturkan akan melakukan penambahan perahu karet.
“Dua hari ini kita sedang melakukan pemantauan dan sekaligus membantu warga dan kebutuhan perahu karet sangat vital karena Dusun Bunut belum ada perahu karet,” beber Yaya.

Keberadaan perahu karet menurut Iptu Yaya Sudrajat membantu warga mengevakuasi barang dan siswa sekolah. Sejumlah warga yang tinggal di area tepi sungai dan berada di dekat Sungai Way Sekampung masih mempergunakan perahu tradisional kayu untuk mengevakuasi barang.