Posdaya Bunga Tanjung, Tempat Bertemu Beragam Lapisan Masyarakat

Editor: Satmoko

Ketua Posdaya Bunga Tanjung Padang, Sayu Putu Ratniati/Foto: M. Noli Hendra

Bahkan, Mbok Sayu pun tidak pernah menawarkan diri menjadi Ketua Posdaya Bunga Tanjung, tapi murni atas kehendak dari masyarakat setempat.

Adanya kepercayaan masyarakat itulah, menjadi bekal Mbok Sayu menjalankan Posdaya ditambah dengan pengalaman organisasi yang dimiliki selama ini. Hingga akhirnya, pada tahun 2014 lalu, masuk Tabur Puja, sebuah program dari Yayasan Damandiri untuk membantu masyarakat prasejahtera mengembangkan usaha, membuat Mbok Sayu semakin berkeinginan membesarkan Posdaya Bunga Tanjung.

“Posdaya ini berdiri sebelum adanya Tabur Puja. Jadi, yang saya lihat, selama ini masyarakat sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Tapi dengan adanya Posdaya bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk saling mengenal dan bersilaturahmi,” ucapnya.

Menurutnya, Posdaya tidak hanya sekadar sebuah tempat untuk menjadikan masyarakat saling kenal dan saling dekat. Tapi, Posdaya juga merupakan keluarga besar. Apalagi dirinya yang merupakan seorang perempuan asal Bali, memiliki keluarga di Padang, adalah suatu kebanggaan.

Mbok Sayu menyatakan, Posdaya yang dipimpinnya terbilang cukup bagus ketimbang Posdaya lain yang ada di Kota Padang. Pasalnya, cukup banyak kegiatan yang diselenggarakan di Posdaya Bunga Tanjung, seperti senam bersama, gotong royong untuk berkebun bersama, dan banyak kegiatan lainnya.

Sementara, soal usaha yang dijalani oleh anggotanya, kini juga tumbuh dengan baik.

Ia melihat, adanya hal itu, berkat sistem memimpin Posdaya yang ia jalani secara tegas, sehingga persoalan mendapatkan pinjaman modal usaha perlu diteliti dengan baik.

“Kini saya bersama 5 orang anak dan suami saya, hidup berbahagia, dan saya mendapatkan keluarga di Pitameh Tanjung ini,” tegasnya.

Lihat juga...