Kredit Macet Tinggi, Tabur Puja Wanareja tak Targetkan Penambahan Anggota

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

CILACAP – Selama dua bulan terakhir, mulai Agustus dan September, Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet pada program Tabur Puja Yayasan Damandiri di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap mencapai angka tertinggi yaitu 6 persen, sehingga Tabur Puja tidak mentargetkan untuk penambahan jumlah anggota pada tahun ini.

Manajer Tabur Puja Wanareja, Sudaryanto mengungkapkan, saat ini jumlah keanggotaan Tabur Puja sebanyak 2.200 orang. Meskipun tidak ada target keanggotaan, namun setiap bulan selalu ada penambahan anggota baru.

“Untuk penambahan anggota baru, setiap bulan selalu ada, rata-rata antara 5 sampai 10 orang. Namun, di sisi lain juga ada anggota yang keluar, sehingga jumlah anggota cenderung stagnan yaitu pada kisaran 2.200 orang,” jelas Sudaryanto, Kamis (21/10/2021).

Tidak adanya target penambahan anggota baru tersebut, disebabkan NPL yang masih tetap tinggi di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Covid-19 sehingga manajemen Tabur Puja merasa perlu untuk melakukan seleksi ketat bagi calon anggota baru, sekaligus juga evaluasi kepada anggota lama yang menyumbang angka NPL.

Menurut Sudaryanto, pada kondisi normal NPL Tabur Puja Wanareja tertinggi hanya pada kisaran 4 persen, bahkan selama pandemi Covid-19 berlangsung hingga satu tahun, NPL masih bertahan pada 4 persen, termasuk pada awal PPKM. Namun saat PPKM berjalan lama, NPL mulai melonjak hingga 6 persen.

“Sebagian besar nasabah Tabur Puja dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak berjualan di sekolah-sekolah, pasar tradisional serta sekitar tempat wisata. Sementara selama PPKM, sekolah dan tempat wisata tutup total dan pasar tradisional dibatasi jam operasionalnya, sehingga nasabah sangat terdampak dan berimbas pada kenaikan NPL,” terangnya.

Lihat juga...