Petambak Udang Vaname di Lamsel Keluhkan Serangan Penyakit Mio

Editor: Irvan Syafari

LAMPUNG — Pasca banjir luapan sungai Way Sekampung melanda lahan pertambakan udang vaname (Lithopenaeus Vannamaei) sebagian petambak udang mulai mengalami serangan penyakit Infectious Myo Necrosis Virus (IMNV).

Suhaimi (45) salah satu pembudidaya udang jenis vaname di Dusun Umbul Besar, Desa Bandar Agung mengutarakan, penyakit myo atau dikenal dengan mio menginfeksi udang vaname sejak sepekan terakhir.

Menurut dia saat pagi hari udang terserang mio akan mengambang dan mati. Pada petak lahan tambak seluas 1000 meter persegi Suhaimi mencatat, setiap pagi selama sepekan membersihkan lima hingga sepuluh ekor udang vaname yang mati. Tanda tanda fisik udang terserang virus mio terlihat pada bagian ekor yang berwarna merah muda lalu mati.

“Pada petak lahan tambak terkena virus mio langsung saya panen lebih awal karena jika tidak segera panen bisa mewabah ke udang lain dalam satu petak berimbas kerugian lebih besar,” terang Suhaimi saat ditemui Cendana News, Kamis sore (22/3/2018)

Pada petak lahan tambak lain, Suhaimi mengatakan, langsung melakukan penanganan dengan melakukan pengaturan sirkulasi air menggunakan kincir air. Perubahan cuaca menjadi salah satu pemicu udang vaname budi daya miliknya.

Begitu juga dengan hujan kerap melanda hingga banjir di wilayah tersebut, kemudian berganti cuaca panas. Kualitas air yang menurun akibat saluran air, yang kurang memadai mengakibatkan virus mio melanda tambak di wilayah tersebut.

Dampak dari serangan virus mio embuat hasil panen udang vaname milik Suhaimi merosot. Meski tidak terdampak langsung banjir akibat berada di dalam tanggul penangkis, ia mengaku, dari hasil sekitar satu ton udang vaname dirinya kehilangan sekitar dua kuintal akibat virus mio.

Lihat juga...