Pedagang Pasar Tradisional Balikpapan Keluhkan Berkurangnya Pembeli
Editor: Irvan Syafari
BALIKPAPAN — Berkurangnya jumlah pembeli setiap tahunnya membuat pedagang pasar tradisional di Balikpapan mengeluhkan kondisi tersebut. Pedagang Pasar Sepinggan misalnya, pengunjung yang membeli dagangan di tokonya setiap tahun berkurang.
Aminah (50), seorang pedagang sembako di Pasar Sepinggan mengaku, jumlah pengunjung untuk membeli kebutuhan pokok dan lainnya di pasar sudah berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.
“Sekarang sudah banyak perubahan, sepi tidak seperti dulu. Mungkin sudah banyak minimarket di luar sana yang sediakan kebutuhan masyarakat jadi pembeli memilih yang praktis saja,” ungkapnya saat ditemui Selasa, (13/3/2018).
Berkurangnya pembeli diperkirakannya juga karena banyaknya pengurangan tenaga kerja, sehingga mereka yang biasanya beli di pasar juga berkurang. “Banyak pengurangankan, bisa pengaruh juga sama mereka yang biasa beli di pasar tapi sekarang sudah tidak,” beber Aminah, yang sudah membuka kiosnya sejak 1999.
Menurutnya, pengunjung yang datang, biasanya membeli kebutuhan pokok seperti beras, indomie, minyak goreng dan rokok juga.
“Apa ya biasa mereka beli, kebutuhan beras, minyak goreng dan banyak lagi. Ada saja yang beli tapi tidak seramai dulu, tetap disyukuri karena masih ada pembeli. Terlihat ramai itu kalau hari libur dan hari-hari besar kayak Idul Fitri dan menjelang tahun baru,” ucapnya.
Menurunnya jumlah pembeli di pasar tradisional juga dirasakan oleh pedagang lainnya. Jumadi (35), Pedagang Pasar Klandasan mengaku jumlah pembeli mengalami penurunan beberapa tahun terakhir.
“Memang ada saja yang beli tetap ramai, tapi tidak seramai dulu. Tidak tahu apa sebabnya,” ujarnya.