Kolombia Gelar Pemilihan Bersejarah Anggota Kongres

ilustrasi peta Kolombia-Foto; Google Maps.

BOGOTA — Rakyat Kolombia pada Ahad (11/3) pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih anggota Kongres, dalam apa yang digembar-gemborkan oleh Presiden Juan Manuel Santos sebagai “pemilihan umum paling damai” dalam beberapa dasawarsa.

Pemilihan umum kali ini di Kolombia terlaksana berka pembicaraan perdamaian dengan kelompok gerilyawan negeri itu. Bekas kelompok pemberontak Angkatan Bersenjta Revolusioner Kolombia (FARC) sekarang menjadi Kekuatan Umum Pilihan Revolusioner, partai politik sayap-kiri yang memiliki calon untuk memperebutkan kursi Kongres.

Sementara itu, kekuatan gerilyawan terbesar kedua di Kolombia, Tentara Pembebasan Nasional (ELN) mengumumkan gencatan senjata sepihak tiga-hari guna memungkinkan pemungutan suara dilaksanakan tanpa peristiwa.

“Pemilihan umum ini akan menjadi yang paling tenang, paling damai yang kita orang Kolombia alami untuk waktu lama, dalam sejarah modern,” kata Santos, Senin (12/3). Ia menambahkan, “Tak satu tempat pemungutan suara pun harus dipindah karena alasan keamanan.” Santos, yang memberi suaranya di dekat Markas Pemerintah di Bogota tepat setelah pukul 08.00 waktu setempat, juga merayakan keikut-sertaan FARC dalam proses demokrasi tersebut.

“Pemilihan umum ini sangat spesial: Ini adalah untuk pertama kali dalam setengah abad bahwa FARC, bukannya menyabot pemilihan umum, tapi malah ikut dalam pemilihan umum, Hal ini sangat penting buat demokrasi kita, dan itu proses perdamaian yang sesungguhnya,” kata Santos.

Calon FARC, Jorge Torres Victoria , yang berperang dengan nama “Pablo Catatumbo”, memberi suara untuk pertama kali dalam hidupnya, dengan harapan bisa meraih satu kursi di Senat.

Lihat juga...