Jumlah Penerima Bantuan Kemensos di Sumsel Naik Drastis

PALEMBANG – Penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Sumatera Selatan, tahun ini meningkat drastis hingga belasan ribu orang.

Koordinator Wilayah Penerima Bantuan dari Kementerian Sosial (PKH) Provinsi Sumsel, I Arniza Nilawati, mengatakan pemerintah pusat mengambil kebijakan tersebut karena data menunjukkan, bahwa kemiskinan di Indonesia, terutama di kluster paling bawah hanya terlindungi sekitar sepertiga atau belum mencapai 30 persen dari total warga miskin.

“Alokasi dana paling banyak ke Indonesia Timur, karena di sana paling banyak warga miskin. Tetapi, setiap daerah juga mendapatkan perhatian yang sama sesuai jumlah warga miskinnya,” kata dia, Kamis (15/3/2018).

Nila mengungkapkan, pemerintah daerah diketahui tidak mengajukan kepada Kemensos terkait PKH ini, tetapi memang ada penilaian kinerja. Pada posisi ini, pihaknya berusaha terus mendata dan memvalidasi data warga miskin termasuk realiasi kinerja penyaluran PKH.

Ia menjelaskan, penyaluran PKH ini sudah dilakukan sejak awal Januari lalu, namun dilakukan tidak serentak di 17 kabupaten kota di Sumsel. Penyaluran dilakukan sesuai kesiapan vendor (agen), sehingga untuk BRI sudah tuntas, kemudian melalui Bank Mandiri, BTPN dan BNI masih berjalan untuk penuntasan tahap 1.

Jumlah dana PKH yang diterima satu keluarga penerima manfaat, yakni sebesar Rp 1.890.000. Ada pun, pencairan tahap pertama adalah sebesar Rp500.000. “Penyaluran PKH sebelumnya dilakukan di kantor pos dan dilakukan serentak, kini penyaluran PKH langsung ke rekening penerima dan tidak lagi tunai,” kata dia.

Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Lihat juga...