Ditekan China, Vietnam Kembali Hentikan Pengeboran Minyak-nya

Ilustrasi-Foto: Dokumentasi CDN

HANOI – Perusahaan minyak PetroVietnam telah memerintahkan perusahaan energi Spanyol Repsol menangguhkan proyek Kaisar Merah yang dilakukan di lepas pantai tenggara negara tersebut. Penghentian dilakukan menyusul tekanan dari China.

Peristiwa tersebut menjadi yang kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari setahun terakhir. Vietnam harus membatalkan upaya pengembangan minyak utama mereka di Laut Cina Selatan akibat adanya tekanan dari China. Langkah tersebut dilakukan disaat Repsol sedang melakukan persiapan akhir untuk pengeboran komersial.

Sebuah stasiun pengeboran bernama Ensco 8504, dijadwalkan untuk berangkat dari Singapura ke lokasi pengeboran pada Kamis (22/3/2018). Pembatalan ini bisa merugikan Repsol dan mitranya hingga mencapai Rp2,7 triliun akibat investasi yang gagal tersebut.

Eksekutif Repsol dan PetroVietnam tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Sementara, Kementerian luar negeri Vietnam pun tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar yang disampaikan. Kaisar Merah, yang dikenal di Vietnam sebagai ladang Ca Rong Do, adalah bagian dari Blok 07/03 di basin Nam Con Son, 440 km di lepas pantai kota Vung Tau di Vietnam bagian Selatan.

Blok itu terletak di dekat Garis Putus Sembilan berbentuk U yang menandai wilayah luas yang diklaim oleh China di laut dan tumpang tindih dengan apa yang dikatakannya adalah konsesi minyaknya sendiri. Media Vietnam menyebut, ladang tersebut dapat menghasilkan 25.000-30.000 barel minyak dan 60 juta meter kubik gas per hari.

Repsol menghabiskan sekitar Rp565 miliar untuk kegiatan eksplorasi di Vietnam tahun lalu. Hal tersebu dituangkan dalam laporan laba dan rugi perusahaan tersebut di 2017. Lokasi Kaisar Merah dianggap oleh manajemen puncak Repsol sebagai salah satu proyek pertumbuhan masa depan perusahaan.

Lihat juga...