Banjir Hambat Distribusi Hasil Panen Sawit di Kecamatan Palas
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Hasil panen tandan buah segar (TBS) perkebunan kelapa sawit cukup melimpah di desa Palas Pasemah, desa Sukaraja kecamatan Palas terkendala banjir di wilayah tersebut. Selama hampir lima terakhir belum bisa dipindah ke lokasi pengepokan akibat akses jalan tertutup.
“Meski sudah dipanen namun proses pengangkutan dari kebun ke lokasi pengepokan atau pengumpulan terhambat karena banjir,” sebut Teguh (36) salah satu petani kelapa sawit di desa Palas Pasemah kecamatan Palas saat ditemui Cendana News, Kamis (8/3/2018).
Teguh menyebutkan, dampak banjir kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke lokasi perkebunan. Jika dipaksakan, kendaraan akan terperosok ke jalan yang berlumpur dalam. Sistem ojek kelapa sawit bahkan masih sulit dilakukan meski ban diberi rantai.
“Total sekitar empat hektar kebun sawit baru dua hektar yang dipanen di sisi barat sungai way Pisang sementara di sisi timur belum dipanen menunggu banjir surut karena pengangkutan dari area perkebunan ke lokasi pengepokan di dekat jalan raya sulit,”terang
Teguh memastikan biaya operasional dengan upah ojek angkut sekitar Rp10.000 sekali angkut dengan sebanyak 8 TBS terpaksa mengeluarkan biaya ekstra.