Sentra Tenun Ikat Jata Kapa Dikelola Kelompok
Editor: Mahadeva WS
MAUMERE – Pengelolaan sentra Industri Kecil dan Manengah (IKM) Jata Kapa yang diresmikan bupati Sikka Sabtu (10/2/2018) diserahkan kepada kelompok tenun atau sanggar warga setempat. Pemerintah daerah hanya memposisikan diri sebagai fasilitator dan pengawas.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM kabupaten Sikka Ir. Lukman mengatakan, IKM Jata Kapa telah dilengkapi dengan alat-alat tenun hingga mesin-mesin jahit dan peralatan lainnya. “Pengelolaan akan diserahkan kepada kelompok tenun. Kami sedang membuat draft naskah kerja sama dan sudah ada kelompok sanggar tenun yang bersedia mengelolanya,” ujar Lukman, Selasa (20/2/2018).
Sanggar Bliran Sina adalah kelompok yang mengaku sudah mau mengelola Jata Kapa. Sudah ada pembicaraan antara pemerintah daerah dengan kelompok tersebut. Dan saat ini kesepakatan yang telah tercapai tinggal dituangkan dalam naskah kerja sama.
Pemerintah disebutnya, akan menyiapkan bahan baku, sementara pengelola hanya menenun dan memproduksi tenun ikat menjadi aneka souvenir dan pakaian. “Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM kabupaten Sikka sudah melengkapi bangunan di lokasi Sikka Inovation Center tersebut dengan alat tenun, mesin jahit, obras, mesin border dan lainnya. Kain tenun ikat yang diproduksi langsung dibuatkan souvenir dan pakaian,” jelasnya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM kabupaten Sikka Tadeus Pega mengatakan, saat ini sedang diupayakan pemasangan jaringan listrik. Selama ini Jata Kapa listriknya masih bergabung dengan pabrik cokelat sehingga tidak semua mesin beroperasi.
“Air sudah punya meteran sendiri sementara listrik belum sebab masih menunggu anggaran yang sudah diajukan. Masyarakat sangat antusias sekali dengan adanya sentra tenun ikat ini,” tuturnya.