Rektor ITB Harapkan Mahasiswa Kritis Pada Informasi
JAKARTA – Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Kadarsah Suryadi berharap masyarakat khususnya mahasiswa bisa kritis pada informasi. Utamanya terhadap isu-isu yang berkembang di media sosial.
Diharapkan mahasiswa jangan mudah termakan isu yang tidak benar. “Jangan mudah termakan isu-isu yang tidak jelas. Bertindak dewasa dalam menyingkapi berbagai macam informasi yang beredar melalui media sosial ataupun media lainnya,” katanya, Selasa (13/2/2018).
Dikatakan rektor ke-16 ITB tersebut, di samping sisi positif, media sosial juga memiliki sisi negatif yakni dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Bahkan media sosial disebutnya, memecah-belah bangsa melalui penyebaran berita palsu dan provokatif seperti yang saat ini sedang marak terjadi.
Oleh karena itu, sikap kritis dan hati-hati dalam menanggapi informasi diperlukan agar keutuhan masyarakat dan bangsa ini tetap terjaga. “Jangan mudah larut dalam suatu isu yang akan membawa kepada sesuatu yang tidak menguntungkan bagi kita terutama terhadap bangsa ini,” tegasnya.
Merupakan tanggung jawab masyarakat Indonesia untuk mengamankan negara ini, termasuk dari ancaman perpecahan. Perpecahan yang terjadi Indonesai disebutnya, akan menjadi tontonan banyak bangsa lain. “Negara di luar sana yang bahagia kalau melihat negara Indonesia ini tidak aman cukup banyak,” tandasnya.
Dengan kondisi tersebut, peran pemerintah dinilai sangat penting dalam mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh berita palsu di media sosial. Pemerintah, juga harus memberikan sanksi yang tegas dan aturan yang jelas agar berita palsu dan isu provokatif lainnya tidak muncul di media sosial.