Piala Presiden 2018, Pertempuran Dua Hari di Surakarta

Ilustrasi Piala Presiden - Foto: Dokumentasi CDN

Klub perserikatan ini tidak ambil bagian dalam Piala Presiden edisi pertama di 2015 dan kedua di 2017. Sebagai informasi, Persebaya kali ini berbeda dengan Persebaya United di Piala Presiden 2015, yang kemudian namanya berganti lagi menjadi Bonek FC di perempat final, imbas dari dualisme klub saat itu. Namun, kedua tim yang baru promosi ke Liga 1 2018 tersebut justru tampil gemilang di kesempatan Piala Presiden pertamanya.

Persebaya sukses menjadi juara Grup C Piala Presiden 2018 tanpa pernah kalah, mengangkangi tiga tim lainnya Madura United, PS TNI dan Perseru Serui. Sementara PSMS secara mengejutkan sukses merebut peringkat kedua Grup A dengan catatan dua kali menang, sekali kalah. Anak-anak asuh Djajang Nurdjaman ini bahkan menaklukkan tuan rumah penyisihan Grup A, Persib Bandung dengan skor 2-0.

Semangat pembuktian diri tentu akan mewarnai laga Persebaya versus PSMS Medan. “Kami sudah lolos dari babak grup dan ke perempat final. Sudah begini sekalian saja kami cari tempat di semifinal,” ujar Sekretaris Umum PSMS Julius Raja.

Persebaya tidak mau kalah. Usai merekrut nama-nama baru di 2018 seperti Osvaldo Haay, Nelson Alom, Ferinando Pahabol dan Ruben Sanadi, klub berjuluk Bajul Ijo ini cukup optimistis menatap perempat final. Meski demikian, Persebaya tidak mau mengganggap remeh PSMS, tim yang mereka taklukkan 3-2 di final Liga 2 2017.

“Bagi kami ini laga klasik yang seru. Dibandingkan Liga 2, baik skuat PSMS maupun Persebaya sudah berubah dengan kedatangan pemain asing serta pemain baru yang menjadikan laga ini akan berjalan menarik,” kata manajer Persebaya Chairul Basalamah.

Lihat juga...