Najib Razak Rencanakan Pemilu Raya Sebelum 14 Juli

Ilustrasi bendera Malaysia - Foto: Dokumentasi CDN

KUALA LUMPUR – Pelaksanaan Pemilu Raya Umum ke-14 (PRU-14) Malaysia akan digelar sebelum 14 Juli 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak di hadaoan 1.200 orang peserta Program Khas Haji Perdana Menteri oleh Yayasan 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) di Masjid Putra, Putrajaya, Jumat (2/2/2018).

Najib  mengatakan, berkata mereka akan melalui dua peristiwa hari raya. Peserta program IMDB akan berangkat ke Mekkah pada 14 Juli setelah Hari Raya Idul Fitri. “14 Juli berarti setelah dua peristiwa, setelah Hari Raya Idul Fitri baru tuan-tuan naik haji,” ujar Najib Razak..

Menyinggung penyelenggaraan PRU-14, Najib Razak menyebut, jika pemerintahannya masih berkuasa, maka peserta 1MDB semua akan menunaikan haji. “Segala-segalanya tidak berubah selagi pemerintah tidak berubah, semuanya jalan,” tandasnya.

Sementara itu untuk pelaksanaan PRU-14, Gabungan Pilihan Raya Bersih dan Adil (Bersih 2.0) telah meminta pemantau internasional diundang menyaksikan pelaksanaannya. Permintaan tersebut ditegaskan oleh Presiden Partai Pribumi Melayu Bersatu (PPBM), Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Gagasan mengundang pemantau internasional tersebut, ditentang oleh anggota parlemen Sungai Besi, Budiman Mohd Zohdi dan Presiden Empirical Malaysia, Anina Saadudin.

“Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat Malaysia tidak perlu mengundang campur tangan luar yang berlindung dibalik topeng pemerhati dalam pilihan raya,” kata Budiman. (Ant)

Lihat juga...