Masyarakat Tionghoa di Ambon Sambut Imlek 2569
“Kita lihat pada sejarah yang ditampilkan dalam tayangan itu, etnis Tionghoa juga berperan dalam rangka turut mendirikan bangsa Indonesia sehingga pada 17 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta sebagai tokoh proklamator memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan sampai saat ini kita nikmati kejayaannya,” katanya.
“Atas dasar itu, etnis Tionghoa harus bersyukur kepada Presiden RI atas nama Gus Dur yang telah menjadikan hari Imlek sebagai hari libur Nasional dan dirayakan setiap tahun oleh seluruh bangsa Indonesia,” ujar Zeth.
“Selaku orang Tionghoa juga harus bersyukur dan berterima kasih, kendati kita berbeda tetapi satu bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Kita datang dari berbagai latar belakang suku yang berbeda-beda, ada Islam, Kristen, Hindu, Budha serta ada dari utara, selatan, timur dan barat tetapi kita satu Bangsa Indonesia. Mari bersatu membangun bangsa ini lebih khusus Maluku yang sama-sama kita cintai,” katanya.
Perayaan penyambutan tahun baru Imlek, dimeriahkan dengan suguhan tarian dan lagu serta atraksi barongsai oleh para pemuda yang berasal dari Kota Makassar dan Kota Ambon. (Ant)