Masyarakat Tionghoa di Ambon Sambut Imlek 2569
Karena itu, pada perayaan Tahun Baru Imlek 2569, pihaknya telah menyiapkan sebuah tayangan yang akan menggambarkan perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia.
“Ada pun maksud penayangan ini bukan untuk menunjukkan kehebatan atau kontribusi etnis Tionghoa terhadap bangsa dan negara Indonesia tetapi terkandung beberapa maksud antara lain agar dapat mengetahui sejauh mana perjalanan etnis Tionghoa di negara tercinta ini,” ujarnya.
Selanjutnya agar stigma atau anggapan bahwa etnis Tionghoa hanya hadir untuk berdagang, itu tidak benar sama sekali.
Karena itu, pemerintah RI dalam menetapkan tahun baru Imlek sebagai salah satu hari besar nasional adalah hal yang tepat dan perlu diapresiasi.
“Saya berharap kepada bapak Plt Gubernur Maluku dapat menyaksikan tayangan ini, karena merupakan catatan sejarah bangsa yang kami kutip dari berbagai sumber dan referensi yang bertanggung jawab, bukan pemikiran atau pemahaman pribadi,” kata Wilhelmus.
Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dalam sambutannya mengatakan, sebagai anak bangsa perlu saling menghargai dan menghormati karena warga bangsa ini datang dari berbagai latar belakang suku yang berbeda tetapi satu etnis Indonesia.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini apabila suatu organisasi atau suatu institusi melaksanakan suatu upacara yang bertalian dengan hari ulang tahun, kita perlu melakukan evaluasi apa sudah dikerjakan selama satu tahun,” ujar Zeth, yang sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 15 Januari 2018, dirinya diberikan kepercayaan sebagai Plt Gubernur Maluku.
Ia mengungkapkan, sejarah mencatat banyak sekali yang telah dibuat oleh saudara-saudara etnis Tionghoa sejak dulu.