Masyarakat Tionghoa di Ambon Sambut Imlek 2569

Ilustrasi. Barongsai. Foto: Dokumentasi CDN

AMBON  – Masyarakat Tionghoa Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon, menggelar perayaan menyambut Tahun Baru Imlek di Baileo Oikumene, Kamis malam.

Perayaan itu mengangkat tema “Imlek ke 2569/2018 adalah wujud keberagaman kita” dan sub tema “kita merajut terus Nusantara dalam kebersamaan dengan berbagai suku dan keyakinan”.

Acara dihadiri Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad, Danrem 15/Binaya Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru, para tokoh agama dan undangan lainnya.

Tokoh Tionghoa yang juga Ketua Perwakilan Umat Buddha (Walubi) Provinsi Maluku, Wilhelmus Jauweris dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dan para tamu lainnya yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam perayaan menyambut tahun baru Imlek 2569/2018.

“Terus terang kehadiran bapak/ibu pada malam hari ini merupakan satu kehormatan dan kegembiraan bagi kami warga Kota Ambon etnis Tionghoa,” ucap Wilhelmus.

Ia mengungkapkan bahwa sudah 16 tahun masyarakat Indonesia khususnya etnis Tionghoa dapat merayakan tahun Baru Imlek secara bebas di seluruh penjuru tanah air, dan khusus bagi etnis Tionghoa di Kota Ambon, acara seperti ini telah dilaksanakan sebanyak delapan kali secara berturut-turut sejak tahun 2010.

“Namun sayangnya masih banyak orang yang salah memahami perayaan Imlek sebagai perayaan hari keagamaan dan lebih celakanya lagi ada yang beranggapan bahwa perayaan Imlek itu sebagai perayaan keagamaan khususnya agama Budha. Ini yang saya selalu tekankan bahwa Imlek bukan perayaan keyakinan keagamaan tetapi budaya Tionghoa,” kata Wilhelmus.

Lihat juga...