Empat Daerah di Sultra Sentra Pengembangan Cabai

Ilustrasi. Dokumentasi CDN

KENDARI  – Sebanyak empat kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini telah ditetapkan menjadi sentra pengembangan komoditas cabai.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Yesna Suwarni, di Kendari, Rabu, mengatakan empat daerah itu adalah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka dan Kolaka Utara.

“Empat daerah itu memang sangat sesuai kondisi tanahnya untuk pengembangan cabai sehingga mendapat perhatian khusus sebagai daerah pengembangan cabai,” kata Yesna.

Disebutkan dia, total luas pengembangan cabai di Sultra selama beberapa tahun terakhir yakni seluas 541 hektare.

Ia mengatakan, cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap menjadi pemicu inflasi pada waktu atau periode tertentu akibat harga yang tiba-tiba melonjak.

“Ketika harga cabai melonjak, maka sangat mempengaruhi laju inflasi di daerah ini karena sebagian kebutuhan cabai didatangkan dari luar Sultra,” katanya.

Dikatakan, meskipun empat daerah ditetapkan menjadi sentra pengembangan kakao, tetapi semua daerah di Sultra mendukung gerakan penanaman cabai nasional.

“Minimal setiap rumah menanam lima pohon cabai. Kalau ini berhasil maka meskipun terjadi kenaikan harga cabai secara nasional maka tidak akan mempengaruhi inflasi di daerah karena masyarakat sudah mampu memenuhi kebutuhan sendiri,” katanya. (Ant)

Lihat juga...