Dataran Lindu Sentra Komoditi Kopi di Sulteng
SIGI – Dataran Lindu di Kabupaten Sigi adalah salah satu sentra produksi komoditi kopi terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Kopi produksi wilayah tersebut sudah cukup dikenal oleh masyarakat.
kopi yang dikembangkan petani di Dataran Lindu selain kopi lokal, juga kopi Lampung. Rata-rata produksi petani dibeli pedagang untuk dijual lagi ke Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.
“Kopi produksi petani di Kecamatan Lindu sudah cukup terkenal sama seperti kopi asal Dataran Napu di Kabupaten Poso dan Kulawi serta Pipikoro di Kabupaten Sigi,” kata Martha, seorang pengumpul kopi di Kulawi, Sabtu (24/2/2018).
Permintaan pasar terhadap komoditi kopi Dataran Lindu setiap tahun terus meningkat. Kondisi tersebut tentu sangat menguntungkan petani kopi di Dataran Lindu dan juga Kulawi serta Pipikoro.
Petani kopi di Desa Olu, Kecamatan Lindu yang bernama Yusak mengatakan, petani di Dataran Lindu sejak beberapa tahun terakhir ini gencar mengembangkan tanaman kopi. Selain kopi, petani juga tetap mengembangkan tanaman kakao. “Hanya saja, tanaman kopi lebih tahan penyakit dibandingkan komoditi kakao,” ujarnya.
Selain tahan hama, harga kopi yang tidak pernah turun menjadi pendorong minat petani untuk membudidayakan kopi. Harga kopi biji di Dataran Lindu mencapai Rp24.000 perkilogram. Sementara jika dibawa ke Palu, harganya bisa mencapai Rp27.000 perkilogram.
Sementara para pedagang pengumpul dari Kota Palu datang membeli kopi langsung ke petani. “Jadi petani tidak perlu membawa ke Palu untuk menjual hasil panen,” kata Yusak.
Sekretaris Kecamatan Lindu, Sebulon Satinidja mengatakan, masyarakat di wilayahnya sangat berhantung pada hasil pertanian dan perkebunan serta danau. Dataran Lindu, selama ini merupakan penghasil kopi dan kakao serta ikan danau khususnya ikan mujair.