Dalang itu Harus Netral dan Merdeka

Editor: Mahadeva WS

JAKARTA – Sebagai dalang kondang, Ki Manteb Soedharsono memiliki pengalaman yang cukup banyak dengan Partai Politik (Parpol). Cukup banyak parpol yang mengundangnya untuk agenda pagelaran wayang kulit.  

Hubungan dengan banyak partai politik menjadikan seorang dalang harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan para tokoh parpol yang mengundang. Salah satu kunci yang dipegang oleh Dalang Manteb adalah jangan sampai menjelekkan yang lain.

Kiat lain yang dilakukan adalah mencari tahu visi dan misi dari parpol yang mengundang pentas. Ki Manteb selalu menanyakan visi misi parpol tersebut. “Kiat saya mengajak mereka tampil. Karena yang punya visi misi kan mereka. Saya ini hanya mengumpulkan orang nonton,” ujarnya saat ditemui CendanaNews di Gedung Pewayangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (26/2/2018) sore.

Kehadiran tokoh parpol di atas panggung pagelaran dimanfaatkan untuk memaparkan secara langsung visi dan misi yang diusung. Termasuk diminta untuk membeberkan rencana kerja ketika partai tersebut berhasil mendapatkan mandat sebagai wakil rakyat.

“Jadi nggak usah dalangnya yang ngomong macam-macam. Bukan dalang tidak tahu politik. Dalang harus tahu politik tapi jangan politik praktis. Jangan satu warna pasti hancur,” tukas Dia.

Dalang menjadi sebuah profesi yang harus dijalani selama-lamanya. Sementara politik napas warnanya cuma lima tahunan. Kondisi tersebutlah yang menjadikan dalang harus pandai-pandai membawa diri dan jangan berpihak. “Tahun politik ya karepmu, saya nggak khawatir karena punya kiat sendiri. Saya ditanggap siapapun monggo, tapi saya tetap netral dan merdeka,” tegasnya.

Lihat juga...