Bupati Kotim Minta Semua Pihak Ikut Meningkatkan Kualitas Sungai Menyata

Ilustrasi - Dok: CDN

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur, Kalteng, H Supian Hadi menyerukan semua pihak turut melestarikan dan membantu upaya penyehatan kualitas air Sungai Mentaya karena sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Sungai Mentaya merupakan air utama pasokan untuk kebutuhan dan aktivitas masyarakat sehari-hari. Bahkan air PDAM pun sumber air bakunya dari sana,” kata Supian Hadi di Sampit, Senin (5/2).

Supian tidak menampik pendapat banyak pihak bahwa kualitas air Sungai Mentaya kini jauh menurun. Banyak faktor menjadi penyebab, di antaranya diduga dampak penggunaan zat kimia oleh perkebunan, aktivitas penambangan di darat dan sungai, serta penyebab lainnya.

Saat ini terdapat puluhan perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan ratusan ribu hektare. Penggunaan zat kimia seperti untuk pupuk dan pestisida, diduga berpengaruh terhadap kualitas air sungai karena meresap ke tanah, kemudian mengalir ke sungai yang hilirnya adalah Sungai Mentaya.

Menurunnya kualitas air sungai diduga menjadi salah satu penyebab kegagalan pengembangan budidaya ikan jelawat. Sejak 2014 lalu dimulai pembibitan ikan yang menjadi ikon daerah Kotawaringin Timur, namun hingga kini belum menunjukkan hasil signifikan.

Dia mengaku tidak menyalahkan perusahaan perkebunan atas kondisi ini. Namun kini dia mengajak perusahaan perkebunan membantu upaya penyehatan kualitas air sungai dengan mengelola limbah kimia dengan baik dan benar sehingga tidak sampai mengalir ke sungai.

Supian tidak juga meminta gubernur mencabut izin galian C yang aktivitasnya di sungai. Dia hanya mengusulkan agar izin galian C difokuskan di darat sehingga sungai tidak terganggu oleh aktivitas penambangan legal dan ilegal.

Lihat juga...