BNN Banten Gandeng Nelayan Tangkal Penyelundupan Narkoba

Ilustrasi - Nelayan tradisional tengah melaut / dok CDN

Nurochman juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat termasuk para ulama untuk bersama-sama memerangi narkoba karena merusak generasi bangsa.

“Kemarin kita lakukan sosialiasi untuk para nelayan dan masyarakat di Pulau Umang,” kata Nurochman.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten bersama Gubernur Wahidin Halim, Kapolda Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNN Brigjen Pol Muhamad Nurochman melakukan rapat kordinasi ‘ulama dan umaro” untuk membahas penyakit masyarakat.

Sejumlah persoalan yang dibahas dalam rakor di aula MUI Banten tersebut di antaranya mengenai isu-isu penyerangan para ulama oleh orang gila, antisipasi peredaran narkoba, serta kasus persekusi terhadap orang-orang yang diduga mengalami gangguan jiwa terkait isu penyerangan ulama oleh orang gila yang terjadi di sejumlah daerah.

Ketua MUI Provinsi Banten KH AM Romly mengatakan, hasil rekomendasi atau kesimpulan dari rapat kordinasi ulama dan umaro di Banten tersebut yakni MUI Banten menolak komunitas lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Banten.

Oleh karena itu, MUI meminta aparat dan pemerintah segera melakukan tindakan dan membuat regulasi untuk mengantisipasi berkembangnya komunitas tersebut di Banten.

“MUI Banten menolak komunitas LGBT, pelacuran dan minuman keras dan narkoba karena tidak sesuai aturan agama dan pemerintah,” kata KH AM Romly, saat membacakan hasil rakor tersebut (Ant).

Lihat juga...