29.700 Kader Lingkungan Berpartisipasi Tata Kampung Surabaya

Tri Rismaharini/Foto; dokumentasi CDN.

SURABAYA – Sebanyak 29.700 kader lingkungan dan 540 fasilitator lingkungan di Kota Surabaya berpartisipasi mendorong serta memotivasi warga dalam menata kampungnya agar tetap bersih dan sehat.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, selama ini para kader lingkungan membantu pemkot melalui beberapa program pengurangan sampah. Seluruh elemen mulai dari rumah tangga di kampung, hotel, kampus, sekolah, pasar dengan gerakan mengelola sampah mandiri 3R atau reduce, reuse, dan recycle. “Sampah-sampah tersebut kemudian dipilah melalui bank sampah dan rumah kompos,” ungkapnya, Senin (26/2/2018).

Cara tersebut diaplikasikan dalam kegiatan Green and Clean, Merdeka dari Sampah, Bersih Bantaran Sungai, Eco School, Adiwiyata, Eco Campus, Eco Pesantren, Semua elemen masyarakat dilibatkan dalam termasuk dalam pemberdayaan kader lingkungan dan fasilitator lingkungan.

Risma menyebut, saat ini Surabaya memiliki 371 bank sampah yang tersebar di perkampungan. Keberadaanya dikelola oleh warga. Bank sampah tersebut di dukung oleh keberadaan 26 rumah kompos yang tersebar di hampir seluruh kecamatan. “Sampah tidak lagi menjadi barang yang tidak berguna, melainkan justru bernilai ekonomis,” tandasnya.

Pemkot telah melakukan pengurangan sampah dengan menerapkan teknologi pengolahan sampah, baik skala kecil sampai skala kota. Pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Superdepo Sutorejo dengan kapasitas 20 ton per hari, Compost Center Wonorejo dengan kapasitas 20 ton per hari serta pusat daur ulang di Jambangan dengan kapasitas 20 ton per hari merupakan contoh upaya nyata dalam pengelolaan sampah tersebut.

Lihat juga...