Tisa TS, Penulis Skenario Film Spesial “Twist” Romantis

“Aku sendiri pada saat menulis skenario kalau dialog belum membuat kita merinding itu Pak Sukhdev itu akan bilang belum,” ujar Tisa. “Aku juga kalau belum baper banget mempertimbangkan untuk meng-email skenario. Aku minta waktu dulu karena kayaknya feel-nya belum dapat.”

Pada saat di lokasi shooting film, sutradara, dalam hal ini Asep Kusdinar, juga benar-benar harus dapat moment yang bikin dia benar-benar merinding.

“OK berarti kita nggak retake lagi,” cetusnya.

Pemain juga kebetulan seperti itu. Dimas( DImas Anggara) dan Michell (Michelle Ziudith), dua bintang yang dibesarkan Screenplay dan menjadi bintang besar, karena tidak hanya secara profesional dan kemampuan. Perilaku mereka pun juga layak dicontoh, karena mereka berdua sangat konsen, “ bebernya.

Kalau bintang lain hanya membaca skenario bagian mereka saja, tapi mereka benar-benar ingin tahu ini apa ceritanya dari A sampai Z. Mereka mengikuti sekali. Mereka bahkan bantu mengingetkan kesinambungannya.

“Kalau misalnya ada pemain lain, juniornya mereka yang baru gabung di Screenplay. Mereka membantu membimbing. Mereka memancing emosinya agar nanti take shooting berjalan baik, “ bebernya lagi.

Formulasi penggarapan skenario jangan sampai penulis menghadirkan hal-hal yang itu lagi. Penulis harus eksplorasi terus-menerus. Kisah cinta itu mainstrem, klise. Apa sih kisah cinta? Jatuh cinta, patah hati, jadian lagi. Sukdhev tidak menginginkan cerita mudah ditebak.

“Kita tetap harus ada twist, kita harus membuat penonton merasa oh, my good ternyata jadi begini, gila bakal begini. Pada saat menikmati film durasi dari 0 sampai beberapa menit, penonton benar-benar dibuat menebak-nebak, dibuat taruhan sendiri, wah mesti kayak begini, eh ternyata tidak,” paparnya.

Lihat juga...