Penumpang Membludak, Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Pelabuhan Bakauheni

Ia menyebut, khusus di dermaga dua Pelabuhan Bakauheni faktor arus bawah laut di dermaga dua dengan kecepatan arus bawah mencapai 16 knot hingga 18 knot meski pada hari normal arus bawah 6 hingga 10 knot sehingga sejumlah kapal mengalami gagal sandar di antaranya KM Mitra Persada I kandas di dekat Pulau Kelapa, KM Menggala dan KM Safira Nusantara.

Kepadatan arus penumpang pejalan kaki di gangway dan lamanya menunggu waktu naik kapal akibat port time (waktu sandar) lebih lama sehingga penumpang pejalan kaki di gangway sebagian mengeluh dengan lamanya menunggu naik kapal. Sejumlah penumpang pejalan kaki bahkan mulai dipindahkan ke dermaga dua setelah ada keputusan dari petugas termasuk memperhitungkan faktor keselamatan.

Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Sugeng Purwono, menyebut, pada puncak arus balik libur awal tahun berdasarkan data, penumpang pejalan kaki yang sudah menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa pada Selasa (2/1/2018) berjumlah sebanyak 54.711 dengan rincian sebanyak 13.217 penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan berjumlah 41.494. Sementara total penumpang yang sudah diseberangkan selama dua pekan berjumlah 518.346.

Lonjakan penumpang dengan kendaraan disebut Sugeng Purwono juga terjadi pada pengguna kendaraan roda dua dengan jumlah penumpang sebanyak 4.912 unit, kendaraan roda empat berjumlah sebanyak 4.747 unit, dan bus sebanyak 263 unit.

Sementara dua pekan selama arus liburan kendaraan berbagai jenis yang sudah diseberangkan total berjumlah sekitar 101.315 unit. Pasca mengalami lonjakan, ia menyebut, berdasarkan prediksi sejumlah penumpang pejalan kaki masih akan berangsur berkurang hingga akhir pekan ini.

Lihat juga...