Penumpang Membludak, Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Pelabuhan Bakauheni

Sukarno menyebut, berkoordinasi dengan beberapa petugas kapal, proses pengaturan dilakukan oleh sebanyak delapan personil KSOP Kelas V Pelabuhan Bakauheni di lobi tiket, gangway dengan melakukan proses penyekatan akibat sebagian penumpang pejalan kaki sudah membludak.

Penumpang yang akan naik ke KM Mustika Kencana dan KM Safira Nusantara disebut Sukarno terhitung sesuai manifest penumpang berjumlah sekitar 500 hingga 600 penumpang pejalan kaki per kapal.

Sukarno menyebut, tidak memberi toleransi manifest penumpang pejalan kaki atau tambahan jumlah penumpang kapal akibat musim liburan. Hampir sebagian kapal pengangkut penumpang pejalan kaki rata-rata memuat sekitar 400 hingga 600 penumpang pejalan kaki. Jumlah tersebut diakuinya belum ditambah dengan penumpang dalam kendaraan sehingga faktor keselamatan lebih diutamakan baik saat di darat maupun di kapal.

“Proses pengaturan di darat terutama di gangway kita lakukan agar penumpang pejalan kaki tidak berdesakan terutama penumpang yang membawa anak-anak kecil,” cetus Sukarno.

Sejumlah penumpang terpaksa menunggu selama satu jam lebih akibat kapal gagal sandar [Foto: Henk Widi]
Ratusan penumpang pejalan kaki yang berada di atas gangway, disebut Sukarno, harus diatur dengan pemisahan penumpang pejalan kaki yang turun dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.

Penumpukan penumpang diakui Sukarno juga disebabkan susah sandarnya KM. Safira Nusantara pada saat jadwal pelayanan sehingga penumpang terpaksa dialihkan ke dermaga dua Pelabuhan Bakauheni.

Lihat juga...