SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali mendorong percepatan penanganan bencana alam di daerah itu pascaterjadinya banjir dan tanah longsor di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
“Saat ini kami masih menginventarisasi dampak dari bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah,” kata Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, di Singaraja, Selasa.
Pemkab Buleleng bergotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan sisa-sisa dan puing-puing akibat dari banjir tersebut.
“Kami terus menginventarisasi dan menghitung dampak dari bencana banjir ini. Selain itu kita juga mengerahkan personel yang ada bersama masyarakat membersihkan lumpur maupun puing-puing akibat banjir,” jelasnya.
Selain itu, jembatan di Desa Pedawa ini memerlukan penanganan segera karena jembatan ini merupakan penghubung antara Desa Sidatapa, Desa Pedawa dan Desa Tigawasa.
Bukan hanya itu saja, jalan penghubung di Dusun Insakan, Desa Pedawa ini juga perlu ditangani dengan cepat karena jalan ini sering digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif.
“Kami akan segera tangani kerusakan yang terjadi. Saat ini, Dinas PUPR sedang menghitung dana yang diperlukan untuk memperbaiki jalan dan jembatan ini, ungkap Wabup Sutjidra Mengenai penanganan pasca bencana, Wabup Sutjidra mengatakan selain dari BPBD, pihaknya telah mengerahkan TNI khususnya dari Kodim 1609, Raider, Polri dan masyarakat untuk bahu-membahu membersihkan lumpur yang masih tergenang.
Endapan lumpur berdasarkan pemantauan masih sangat tebal. Aliran-aliran sungai pun masih tersumbat karena adanya material-material di saluran sungai,” kata Sujtidra. (Ant)