Angka Pengangguran di Balikpapan Meningkat Drastis

BALIKPAPAN — Imbas turunnya sektor industri andalan Tambang Batu Bara pada 2013 silam masih dirasakan Provinsi Kalimantan Timur. Terbukti dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan pada 2017, angka pengangguran di Kota Balikpapan meningkat drastis, yang diikuti dengan angka kemiskinan.

Tercatat angka pengangguran pada2017 sebanyak 31 ribu orang atau 10,39 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 298 ribu jiwa.

Angka itu meningkat apabila dibandingkan pada 2015. Adapun angka pengangguran pada 2015 hanya mencapai 5,95 persen atau sekira 16 ribu jiwa.

Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan Nur Wahid menjelaskan angka penangguran itu berdasarkan hasir survei angkatan kerja dan diketahui angka pengangguran di 2017 meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2015.

“Memang angka penganguran mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 2015. Kalau pada 2016 kami belum bisa menyajikan data karena ada efisiensi anggaran termasuk survei angkatan kerja nasional (Sakernas) yang juga diefesiensikan,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2018).

Menurutnya, data yang diperoleh berdasarkan hasil survei angkatan kerja mulai dari umur. Kemudian dipisahkan bukan angkatan kerja, yang disesuaikan dengan kriteria dan aktivitasnya.

“Kalau pencari kerja itu mempersiapkan pekerjaan, tapi belum mulai bekerja. Pencari kerja ini sama dengan pengangguran. Sedangkan yang masuk angkatan kerja adalah mereka yang sedang atau sudah memiliki pekerjaan,” tutur Nur Wahid.

Dia memperkirakan naiknya angka pengangguran ini disebabkan melemahnya pertumbuhan ekonomi anjloknya harga batu bara dan migas pada 2013 silam.

Lihat juga...