Angela Michiels, Bintang Muda Kerontjong Toegoe
JAKARTA – Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, demikian peribahasa yang tepat untuk menggambarkan sosok Angela Michiels. Bintang baru dari kelompok Kerontjong Toegoe tersebut menuruni bakat menyanyi dari ibunya Saartje Margaretha.
Sang ibu adalah biduan kawakan Kerontjong Toegoe. Angela mengaku belajar secara otodidak hanya dengan memperhatikan ibunya bernyanyi. Meski hanya belajar olah vocal secara mandiri, kemampuannya bernyanyi tidak dapat dipandang sebelah mata. Bahkan ia digadang-gadang menjadi generasi muda gemilang yang akan meneruskan tradisi menyanyi keroncong di dalam keluarganya.
“Lagu andalan saya biasanya Bengawan Solo, Jembatan Merah, Gambang Semarang. Kalau lagu barunya yang dinyanyikan Citra Skolastika Pasti Aku Bisa,” ujar vocalis muda Kerontjong Toegoe Angela Michiels kepada Cendana News, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2018).
Cara belakar otodidak dari pemilik nama lengkap Angela Julliete Margriette Ermestine Michiels dilakukan hanya dengan melihat sang ibu bernyanyi. “Lebih sering saya lihat mami nyanyi keroncong yang diiringi musik om-om saya sendiri, jadi dengan sendirinya saya bisa nyanyi,” tandasnya.
Menurut Angela, karena sejak kecil sudah melihat sang ibu bernyanyi, membuatnya juga bisa enjoy dan begitu menikmati aktiftas bernyanyinya. Pentas bernyanyi di Portugal, tempat musik keroncong berasal menjadi aktivitas yang sangat berkesan selama karirnya menjadi penyanyi keroncong. “Saya dua minggu di sana, “ ungkapnya bangga.
Angela ingin menjadi penyanyi keroncong yang go internasional. Untuk meraih keinginan tinggi tersebut saat ini muncul keinginan untuk menempuh pendidikan khusus musik untuk mengolah kemampuan olah vocalnya. “Saya ingin kuliah musik di Institut Kesenian Jakarta (IKJ),” sebutnya.