Terobosan Zaenul Irvan Membuat Mesin Pengupas Melinjo

LAMPUNG – Usaha kecil memanfaatkan bahan pertanian diantaranya melinjo menjadi emping kerap masih mempergunakan sistem pengupasan manual memakai pisau untuk mengupas kulit melinjo dan menghasilkan buah melinjo untuk diolah menjadi emping.

Berangkat dari beberapa usaha pembuat emping yang banyak berada di kaki Gunung Rajabasa, Zaenul Irvan (48) yang tinggal di Desa Kekiling Kecamatan Penengahan memodifikasi alat mesin penggerak genuine 5,6 PK dengan bahan bakar sebanyak 4 liter untuk dimodifikasi dengan kipas baling baling yang berfungsi sebagai pengupas lebih cepat dibandingkan cara manual.

Zaenul Irvan menyebut awalnya membeli peralatan berupa pipa besi yang dipergunakan sebanyak 70 sentimeter, plat 2 milimeter, karet panbelt ukuran A42, mesin genuine 5,6 PK lalu dirakit menggunakan teknik pengelasan dan pembubutan menggunakan jasa salah satu bengkel di Bandarlampung. Karena di Lampung Selatan belum ada bengkel yang mampu mengerjakan pembubutan as dengan diameter 24 milimeter.

Zaenul Irvan menjalankan mesin pengupas melinjo untuk mempermudah pembuatan emping melinjo. [Foto: Henk Widi]
“Setelah dimodifikasi dengan kotak wadah melinjo serta tabung kerangka, selanjutnya distel pada besi penyangga dan mesin penggerak dihubungkan dengan pan belt sehingga mesin bisa menggerakkan alat pengupas tersebut,” terang Zaenul Irvan, asal Magelang Jawa Tengah yang kini menetap di Desa Kekiling Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, saat ditemui oleh Cendana News tengah melakukan proses pengupasan melinjo atas pesanan warga, Selasa (12/12/2017).

Lihat juga...